Uni Emirat Arab dilaporkan akan membangun sebuah gunung besar. Menurut laporan dari berbagai media internasional, gunung itu diperlukan untuk memaksimalkan potensi hujan di negeri Teluk ini.
Dikutip Dream dari laman Arabian Business, Rabu 11 Mei 2016, saat ini para ilmuwan dari University Corporation for Atmospheric Research (UCAR) Amerika Serikat --yang mengelola National Center for Atmospheric Research (NCAR)-- tengah melakukan kajian, yang sudah memasuki studi lebih detail.
"Apa yang kami cari pada dasarnya mengevaluasi dampak cuaca melalui jenis gunung, seberapa tinggi seharusnya, dan bagaimana lerengnya," kata ketua Tim Peneliti NCAR, Roelof Bruintjes.
"Kami akan membuat laporan tahap pertama musim panas ini sebagai langkah awal," tambah dia.
Bekerjasama dengan Pusat Meteorologi dan Seismologi (NCMS), UCAR menerima dana sebesar US$ 400 ribu atau sekitar Rp 5,3 miliar pada bulan Februari tahun lalu, untuk mengusulkan studi terperinci tentang dampak pembangunan gunung terhadap cuaca.
"Gunung akan membuat udara naik, membentuk awan yang dapat disemai," kata Bruintjes.
Penyemaian awan merupakan proses modifikasi cuaca yang dirancang untuk meningkatkan jumlah curah hujan yang dihasilkan. Di UEA, penyemaian awan ini menjadi tugas NCSM. Tahun lalu, UEA menghabiskan US$ 558 ribu atau sekitar Rp 7,4 miliar untuk penyemaian awan ini.
"Membangun sebuah gunung bukanlah hal yang sederhana. Kami masih sibuk menyelesaikan asimilasi, jadi kami sedang melakukan penyebaran semua jenis ketinggian, lebar, dan lokasi melihat klimatologi setempat," ujar Bruintjes.
Di mana lokasi gunung ini akan dibangun belum ditentukan. Para ilmuwan NCAR masih mencari lokasi yang tepat di UEA dengan melakukan penelitian.
"Jika proyek ini terlalu mahal, secara logis proyek ini tak akan berlanjut, tapi ini memberi mereka ide sebuah alternatif untuk masa depan," tutur Bruintjes.
"Jika ini berlanjut, tahap ke dua akan berlanjut ke ke sebuah perusahaan teknik dan memutuskan apakah mungkin atau tidak.
SUMBER www.dream.co.id