Dengan segala kemajuan saat ini, kita bisa mengetahui makanan-makanan apa saja yang sedang populer atau unik yang tentunya sangat menggoda lidah untuk mencicipinya. Saat ini sudah banyak sekali ragam kuliner unik yang bermunculan. Bahkan beberapa bahan dasar untuk membuat sebuah makanan pun semakin beragam. Hanya saja, untuk beberapa kuliner ada beberapa masakan yang dibuat dengan cara yang sadis dan bahan dasar yang tak biasa.
Di berbagai belahan dunia ini ternyata ada beberapa masakan yang dibuat dengan cara yang sangat kejam dan sadis. Disebut sadis karena para pembuat makanan ini sampai menyiksa binatang sebelum di masak, bahkan yang lebih ekstrim ada makanan yang menggunakan bahan dasar janin bayi. Tak masuk akal memang, namun itu benar-benar terjadi.
Seperti beberapa makanan atau kuliner berikut ini, dimana akan membuat Anda bergidik dan berpikir ulang untuk memakannya saat tahu bagaimana cara membuat dan bahan dasar yang digunakannya. Berikut adalah deretan kuliner ekstrim paling mengerikan di dunia, silahkan disimak :
Otak Kera Hidup - China
China tak hanya punya ayam angin yang sadis cara pembuatannya. Ada yang lain yaitu masakan yang berbahan dasar otak kera/monyet hidup. Ternyata masakan ini sudah sangat populer sejak Dinasti Qing dan dipercaya sebagai obat kuat. Seperti namanya, koki yang menyajikan makanan ini bakal bertindak sadis kepada seekor kera yang malang.
Kera yang masih dalam kondisi hidup itu akan dilubangi tengkoraknya dan dikeluarkan isi otaknya dalam kondisi mentah (katanya sih segar). Karena cara sadis itu, konon kamu masih bisa merasakan denyut si otak kera malang.
Dianggap terlalu sadis, kini makanan ini punya tiga cara penyajian. Pertama adalah otak kera matang yang sudah diberi bumbu, otak mentah yang dimakan langsung dari kera yang mati dan otak segar yang diambil dari kera hidup.
Ortolan - Prancis
Pernah dengar burung Ortolan? Kalau kamu lama tinggal di Prancis, tentu tahu kuliner yang populer ini. Para juru masak Prancis membuat makanan bernama Ortolan ini dengan mencari burung tersebut. Setelah burung-burung mungil dengan badan seberat sekitar 2 ons ditangkap, para juru masak langsung menusuk kedua matanya dan memaksa memberi makan hingga si burung mungil mempunyai bobot badan 2-4 kali lebih berat.
Setelah selesai, para juru masak akan memasukkan si Ortolan ke dalam Armagna (sejenis minuman keras). Usai burung sudah mati tenggelam, juru masak akan membakarnya sekitar 6-8 menit agar matang dan siap disantap.
Foie Gras - Prancis
Hampir mirip seperti masakan Ortolan, Foie Gras seolah jadi bukti jika juru masak Prancis gemar menyiksa hewan demi mendapatkan masakan lezat. Foie Gras sendiri terbuat dari hati (liver) dari angsa atau bebek.
Namun untuk mendapatkan hati yang memenuhi syarat, angsa atau bebek itu harus menjalani penyiksaan dengan dipaksa makan jagung berlemak hingga hati mereka menggelembung enam kali lebih besar!
Setelah hati angsa atau bebek itu dirasa cukup, juru masak bakal mengakhiri penyiksaan para binatang tak berdosa ini dengan membunuh mereka dan memasak hatinya untuk disajikan kepada umat manusia.
Ikizukuri - Jepang
Jepang memang sudah lama dikenal dengan berbagai masakan olahan laut yang segar dan sehat serta lezat. Tak heran kalau kamu mungkin termasuk penggemar makanan Jepang yang tersohor itu. Namun kalau kamu melihat bagaimana makanan Ikizukuri dibuat, mungkin Anda akan kehilangan selera makan terhadap ikan.
Ikuzukuri sendiri adalah makanan khas Jepang dengan bahan dasar ikan segar. Maksudnya, masakan ini tersaji dengan ikan yang benar-benar segar. Di mana ikan yang bagian tubuhnya sudah diiris tipis-tipis ini masih dalam keadaan hidup, menggeliat dan berjuang menyambung nyawa di atas piringmu.
Dojo Tofu - Jepang
Seolah Ikizukuri kurang sadis, juru masak Jepang juga punya masakan lain yang tak kalah sadis dalam cara pembuatannya. Bernama Dojo Tofu, kali ini binatang yang menjadi obyek disiksa adalah loach (sejenis belut-belut kecil asal Jepang). Untuk memasak makanan ini pun cukup mudah lho, kamu tinggal mencari tofu (tahu khas Jepang) dan belut.
Panaskan air sampai mendidih lalu masukkan belut-belut kecil yang tak berdosa dan tofu. Nantinya para belut itu akan meronta-ronta tak tahan dengan air panas dan berebut mencari perlingungan ke tofu yang dingin itu. Hasilnya, Dojo Tofu akan tampak seperti keju Swiss yang berlubang-lubang. Hanya saja, lubang-lubang itu terbentuk dari belut yang berusaha hidup.
Feng Gan Ji - Tibet/China
Beberapa tahun lalu sempat populer istilah daging gelonggongan, di mana sapi-sapi dipaksa minum air yang banyak hingga daging mereka bertambah bobot dan menguntungkan dijual. Di China, ada metode penyiksaan serupa yang hasil akhirnya akan disajikan sebagai makanan?. Dan masakan yang cukup sadis saat dibuat itu bernama Feng Gan Ji.
Untuk membuat Feng Gan Ji atau dikenal dengan istilah ayam angin, tinggal mencari ayam segar, pisau yang sangat tajam dan tentunya koki berdarah dingin. Nantinya koki bakal membelah perut ayam hidup-hidup, mengeluarkan isinya dan diganti dengan berbagai macam bumbu rahasia sebagai penyedap. Setelah itu, perut ayam bakal dijahit sampai tertutup, digantung begitu saja di bawah terik matahari hingga kering dan baru dimakan. Serius, kamu mau mencoba?
Sup Bayi Manusia - China
Nah, mungkin ini adalah makanan paling sadis dan mengerikan yang pernah ada dalam sejarah umat manusia. Bernama sup janin bayi, bahan dasarnya memang benar-benar janin manusia karena dipercaya bisa meningkatkan daya seksual, stamina dan kesehatan. Janin-janin bayi ini didapat dari hasil aborsi ilegal. Kalau menurutmu menu ini cuma bohong belaka, faktanya tren masakan ini pernah ramai ditemukan di provinsi selatan dari Canton (Guangdong), China.
Saat itu berbagai foto sup-sup yang menampakkan janin bayi sukses membuat gempar tak hanya publik China, melainkan di seluruh dunia. Banyak saksi mata yang bercerita jika para koki benar-benar memasak sup dengan bahan dasar janin bayi tak berdosa seolah-olah janin itu hanyalah daging sapi. Pertanyaannya, apakah memang ada masakan setega ini?
So, bagaimana pun ada batasan bagi kita untuk membuat dan mencicipi suatu makanan, tidaklah kita senang melihat hewan atau bahan makanan lainnya diperlakukan seperti cara diatas. Kita seharusnya berpikir bagaimana jika kita yang mengalami hal seperti itu, mungkin kita tak tega kan melihatnya.
Baca Juga: Kasus-kasus Kesehatan Tidak Wajar Yang Terjadi Pada Manusia
Sumber: Anak Reguler