Tak melulu perawatan kecantikan, beberapa wanita juga punya cara lain yang unik agar dikatakan cantik. Sama halnya yang dilakukan oleh para wanita suku Kayan di daerah Pet Pan negara Myanmar. Mereka memakai cincin kuningan di lehernya agar mendapatkan predikat cantik sekaligus sebagai tanda keindahan dalam budaya Kayan.
Pemakaian cincin leher ini telah menjadi tradisi turun temurun dari nenek moyang. Jika sebagian besar tempat telah memasukkan standar kecantikan modern tapi tidak dengan wanita Kayan. Mereka sangat memegang teguh tradisi dan budaya tradisional dengan memakai cincin leher bahkan sejak masih berusia belia.
Meski cincin di leher tersebut sangat berat, mereka tetap menjalankan tradisi yang sudah ada. Semakin berat cincin yang terpasang di lehernya, menandakan bahwa mereka semakin cantik. Selain itu, pemakaian cincin leher menandakan bahwa mereka berbeda dengan wanita dari suku lainnya.
Selama ini, keberadaan suku Kayan sangat tertutup dari masyarakat luar yang lebih modern. Namun sejak tahun 2014, mereka mulai terbuka dengan kehadiran orang luar. Tak terkecuali bagi wisatawan yang ingin mengabadikan tradisi dan budaya mereka, seperti halnya yang telah dilakukan oleh fotografer asal Ukraina, Dmytro Ghilitukha (28).
Dmytro berhasil melihat dari dekat kehidupan sehari-hari wanita Kayan dan menangkap keragaman yang luar biasa dari tradisi kecantikan mereka.
"Wanita suku Kayan memakai cincin sangat berat di leher yang jelas sangat berbahaya untuk tulang leher. Beberapa orang berpikir bahwa jika mereka melepas cincin akan membuat leher mereka patah tetapi ini tidak benar. Kami melihat seorang wanita yang melepas cincin leher mengaku bahwa ia merasa lebih baik," ujar Dmytro seperti dikutip brilio.net dari Asiantown, Jumat (2/9).
SUMBER BLABLA