Gerald Hamilton seorang bocah dari Indiana, Amerika Serikat, begitu bersemangat untuk merayakan ulang tahunnya yang kesembilan pada bulan Maret lalu. Jika tahun-tahun sebelumnya, ia hanya merayakan ulang tahun dengan anggota keluarga saja, tahun ini ingin merayakan dengan teman-temannya.
Dia kemudian mengirim 30 undangan untuk teman sekelasnya, namun sayangnya tak satu pun ada yang datang pada hari H.
Tanpa patah semangat, ketika sang ibu memintanya untuk segera memotong kue ulang tahun, Gerald justru meminta waktu untuk menunggu kedatangan teman-temannya. Dia masih berharap temannya ada yang datang.
Melihat hal itu nenek Gerald, Amelia merasa kecewa dan marah. Untuk membuang rasa frustasinya, ia kemudian curhat dalam aku media sosialnya, seperti yang brilio.net lansir dari littlethings.com, Rabu (7/9).
"Ketika putriku memanggil 12 orangtua untuk mengetahui apa yang terjadi, ini respon yang ia dapatkan. Anakku tidak dapat bermain dengan anakmu karena keadaannya yang berbeda. Betapa menyedihkannya, ia hanyalah anak kecil berumur 9 tahun yang ingin mempunyai teman. Tapi tidak ada yang datang, tidak ada kartu ucapan, tidak ada hadiah. Jadi misiku adalah untuk membuat kartu ucapan sebanyak mungkin untuk cucuku. Kamu juga bisa mengirimkan kartu ucapanmu ke aku, dan kupastikan akan ku kirimkan kepadanya," tulisnya.
Diketahui, Gerald mengalami keterlambatan perkembangan dibanding teman-teman seusianya. Hal ini karena efek dari operasi ekspansi tengkorak yang ia jalani selama beberapa kali. Keadaan Gerald tersebut membuat teman-teman sekelasnya serta anggota keluarganya tidak mampu menerima 'keunikannya' tersebut.
Namun, berkat postingan neneknya itu, Gerald dapat merasakan serunya merayakan ulang tahun pada bulan April. Meski terlambat, namun Gerald terlihat bahagia dengan kartu dan kado yang dikirimkan orang-orang padanya.
SUMBER brilio.net