Foto ciuman bibir calon presiden Amerika Sarikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi viral di media sosial.
Foto ciuman bibir Donald Trump dan Vladimir Putin itu merupakan lukisan seniman di Lithuania. Lukisan itu difoto, lalu menyebar di internet.
Lukisan itu berlatar belakang restoran BBQ di ibukota Baltik, Vilnius. Sekilas, gambar ini menyiratkan ejekan terkait interaksi saling-menyanjung yang terjadi antara Vladimir Putin dan Donald Trump, dengan pernyataan-pernyataan menyenangkan yang dibuat satu sama lain dalam beberapa bulan terakhir.
Vladimir Putin memuji Donald Trump sebagai sosok “cerdas dan berbakat” dan Trump membalasnya dengan menyebut Putin sebagai “pemimpin, yang tak kami miliki di negara ini”.
Seperti dikutip dari BBC, Sabtu (21/5/2016), lukisan ini menggelikan, mengubah gairah saling memuji menjadi momen keintiman fisik yang intens.
Banyak orang mengomentari gambar itu, yang dibuat oleh seniman Lithuania Mindaugas Bonanu, mirip dengan gambar yang dibuat seniman Rusia Dmitri Vrubel yang dibuat tahun 1990 di sebuah fragmen Tembok Berlin: Pemimpin Jerman Timur Erich Honecker berciuman Pemimpin Soviet Leonid Brezhnev.
Tak seperti ciuman versi Brezhnev dan Honecker yang lebih santai dan meyakinkan, ciuman bibir yang dilakukan Vladimir Putin dan Donald Trump tampak diberi sentuhan kecurigaan karena dua pria itu tetap membuka mata mereka.
Lagipula, betapa pun lantangnya Putin dan Trump memuji satu sama lain, cocok tidaknya temperamen politik mereka masih harus dilihat ke depan.
Memang, begitu nyatanya perbedaan fisik dan penampakan sosok Putin dan Trump. Perbedaan itu membuat orang bertanya-tanya apakah tidak sebaiknya menggunakan suatu analogi artistik yang lebih membantu, misalnya dengan membandingkan antara gambar Putin/Trump dengan patung kasar yang dibuat oleh seniman kubisme Rumania, Constantin Brancusi, berjudul The Kiss, tahun 1912.
SUMBER pojoksatu.id