Tanpa disengaja, Teguh Santosa menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta pertama yang berkunjung ke kuburan Ahok bin Dajjal di tengah puing-puing rumah warga Kampung Akuarium, di Pasar Ikan, Jakarta Utara.
Wartawan senior itu berkunjung ke Kampung Akuarium untuk melihat dari langsung keadaan warga yang masih bertahan pasca penggusuran 11 April lalu. Kunjungan itu juga dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.
Dari Mushola Al Jihad, Teguh mendatangi warga yang berada di tenda-tenda, dan sempat singgah sebentar di tenda tempat warga berkumpul untuk menonton pertandingan bulutangkis Thomas Cup antara Indonesia melawan Denmark.
Dalam perjalanan kembali ke Mushola Al Jihad, Teguh melihat batu yang dicat merah pada salah satu sisinya dan bertanya kepada warga, itu apa?
Topas Juanda yang oleh warga sejak penggusuran diangkat menjadi Ketua RT 01 menjelaskan bahwa itu adalah kuburan Ahok bin Dajjal yang mereka buat sebagai tanda protes kepada Pemprov. Topas lantas menemani Teguh mendekati kuburan ecek-ecek itu.
Kuburan Ahok bin Dajal tidak begitu panjang. Batu yang salah satu sisinya dicat merah itu dijadikan sebagai nisan. Tertulis pada bagian merah itu: Ahok bin Dajjal.
Kata Topas, kuburan palsu itu akan dibiarkan di sana sampai masalah yang mereka hadapi selesai.
SUMBER pojoksatu.id