Normalnya, anak laki-laki berusia 10 tahun memiliki berat badan sekitar 30 kg. Namun, bobot Aria Permana, 10, kini mencapai 140 kg.
Buah cinta pasangan Ade Somantri, 42, dan Rokayah, 37, tersebut sulit bergerak. Sang juara kelas itu kini sudah tidak sekolah karena kesulitan berjalan.
Bagaimana tanggapan dokter anak atas kasus yang menimpa Aria? Dokter spesialis anak National Hospital Surabaya dr Achmad Yuniari Heryana SpA menganjurkan Aria dibawa ke dokter anak konsultan gizi dan penyakit metabolis atau ahli endokrin.
Hal itu ditujukan untuk mencari penyebabnya. ’’Sebabnya itu bisa jadi kelainan genetis, hormonal, atau kondisi sebelumnya,’’ kata dokter yang akrab disapa Boy tersebut.
Dengan kondisi Aria yang mudah lelah, Boy menduga ada masalah pada jantungnya. Bisa jadi sudah pada tahap gagal jantung. Selain masalah jantung, menurut dia, obesitas berisiko menimbulkan penyakit lain. ’’Bisa diabetes melitus tipe dua, hipertensi, batu empedu, dan hiperkolesterolemia,’’ tambahnya.
Dokter Irma Lestari Paramastuty SpA Mbiomed juga mendukung pernyataan Boy. Pola hidup yang buruk, menurut dia, bisa menjadi penyebabnya.
Asupan lebih banyak daripada pengeluaran kalori. ’’Sering nonton televisi atau main game, lalu makannya banyak. Akhirnya gendut,’’ ujarnya.