24 Juli lalu, dua bocah lelaki berusia 14 tahun berangkat memancing dari Jupiter Inlet, Florida, Amerika Serikat.
Kedua anak bernama Perry Cohen dan Austin Stephanos itu hilang dan dianggap telah meninggal dunia. Hingga kini, kematian mereka masih menjadi misteri. Terutama setelah kapal yang digunakan keduanya ditemukan 100 mil di lepas pantai Bermuda pada 18 Maret.
Pada kapal tersebut, ditemukan iPhone 6 milik Austin dan perangkat itu dipercaya bisa memberikan petunjuk apa yang terjadi di laut saat itu. Demikian seperti dikutip dari laman Abc News, Senin (2/5/2016)
Kala itu, keduanya bisa terhubung melalui perangkatnya di dalam kapal. Selain iPhone milik Austin, Perry membawa sebuah tablet iPad.
Ia sempat mengirim pesan singkat kepada sang ibu untuk mengatakan bahwa tabletnya kehabisan baterai. Hal ini memperlihatkan, Perry juga membawa sebuah ponsel.
Keduanya juga sempat mengirimkan pesan Snapchat kepada kawannya. Dalam pesan itu, bocah lelaki itu mengatakan 'kami terjebak'. Diasumsikan, waktu itu badai medekati Austin dan Perry.
Berdasarkan keputusan Hakim Wilayah Palm Beach Gregory Keyser, temuan ponsel yang ada di kapal hendaknya dikirimkan ke Apple.
Hal ini dilakukan dengan tujuan mencari informasi mengenai kasus di atas. Meski begitu, tidak jelas apakah perusahaan yang bermarkas di Cupertino itu akan bisa menyelamatkan data dan foto di dalamnya.
Sebab, pengacara mengatakan bahwa ponsel iPhone 6 itu tidak memiliki case pelindung. Terlebih, ponsel besutan Apple itu sudah terendam air garam selama hampir setahun lamanya.
Saat akan mengirimkan perangkat itu ke perusahaan pembuatnya, Keyser berujar 'semoga beruntung' ke keluarga kedua bocah lelaki itu.
Baca Juga: Kiper MU Wafat Tersambar Petir
Sumber: Liputan6