Baterai pada laptop biasanya hanya bertahan pada jangka waktu tertentu. Setelah sekian kali dicas, baterai harus diganti dengan yang baru. Namun demikian, seorang mahasiswa yang tengah menjalani studi di tingkat doktor, berhasil menemukan baterai yang bertahan 400 tahun lamanya!
Mya Le Thai dari Universitas California-Irvine (UCI) berhasil menciptakan nanobaterai yang bertahan 200.000 kali dalam tiga bulan. Dengan kata lain, baterai tersebut bisa bertahan hingga 400 tahun! Menakjubkan, bukan?
Mya menemukan hal tersebut saat bermain di laboratorium kampusnya. Ya, awalnya Mya tak pernah benar-benar berniat menemukan temuannya tersebut.
Dilansir dari Buzzflare, Rabu (28/09/2016), selama bertahun-tahun, para ilmuwan mencari alternatif dari baterai litium. Sekelompok peneliti di universitas yang sama malah telah bereksperimen dengan kabel nano, tapi ternyata temuan mereka belum sempurna.
Kabel nano yang digunakan oleh para ilmuwan tersebut membuat baterai hancur setelah beberapa kali dicas. Nah, siapa sangka justru seorang mahasiswi lah yang menemukan rumusan yang tepat.
Mya menggunakan satu set kabel nano yang terbuat dari emas dalam mangan dioksida dan plexiglas. Hal ini ternyata membuat baterai dapat digunakan ratusan ribu kali lebih baik daripada baterai biasa.
"Kami masih belum tahu mengapa bisa demikian. Tapi kami akan mencari tahu," ujar juru bicara tim peneliti yang mengkaji temuan Mya.
SUMBER citizen6.liputan6.com