Wahid Zaenanda (19), warga RT 4, RW 1, Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, yang memiliki berat badan hingga 180 kg, mengembuskan napas terakhirnya pada Senin, 26 September 2016, sekitar pukul 05.30 WIB pagi.
Winarni, ibunda Wahid, menuturkan tiga bulan sebelum meninggal dunia, Wahid sudah tidak mampu berjalan. Selain bobot tubuh yang berat, sejumlah penyakit yang dideritanya membuatnya hanya bisa duduk bersandar dan berbaring menahan rasa sakit.
Ia harus makan dan mandi di dalam kamar. Menurut Winarni, selera makan anaknya tidak terkontrol sejak kecil. Padahal saat lahir, anak pertama dari lima bersaudara ini berat tubuh normal, yakni 3,2 kg.
Pada usia 2 tahun, dokter mendiagnosis Wahid mengalami autis dan hiperaktif. Hal itulah yang membuat Winarni tidak bisa menolak permintaan Wahid untuk makan dalam jumlah besar.
"Dulu kalau tidak dituruti makan, Wahid selalu mengamuk. Bahkan membenturkan kepala ke tembok, sampai keningnya sampai menghitam seperti itu. Berat badannya sudah mencapai 180 kg," ucap Winarni.