Malang benar nasib bocah Sandira Nuaralifa. Dia kerap dipukuli orangtuanya jika sepulang dari pengamen tak mendapatkan uang.
Tak tahan terus mendapat perlakuan kasar, dia memilih tidur di jalan dan tak kembali ke rumah.
"Anak yang berhasil kami selamatkan itu sudah tiga hari tidur di jalanan. Dia enggak mau pulang. Takut ibunya marah dan memukulnya kalau tidak bawa uang," terang Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Benny Martha, dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Sabtu (30/7).
Sehari-harinya, bocah 11 tahun itu mengamen di kawasan Kebon Nanas. Saat akan diserahkan ke petugas, Sandira sedikit bercerita asal usulnya. Ia mengaku bapaknya sudah meninggal dunia. Ia bersama 6 saudara kandungnya tinggal di sebuah rumah kontrakan Jl Pertanian Kebon Kosong, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Sekarang anak itu sudah kami bawa ke Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1, Jakarta Timur. Di sana ia akan diberikan pemenuhan kebutuhan dasarnya," ujar Benny.
Pada saat di panti, katanya, anak itu lebih ingin tinggal di panti ketimbang di rumahnya. Ia ingin melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi dan tidak mau mengamen di jalanan.
"Keinginan seperti itu tentu akan kami dukung. Akan kami upayakan yang terbaik untuk dirinya. Apalagi anak tersebut masih memiliki masa depan yang panjang," pungkas Benny.
SUMBER merdeka.com
