R27mUISKY8MAeCpFpAtsSpjGWGukfoZYVKEfkHA4

Korban Pemerkosaan oleh 15 Pria Mengurung Diri di Kamar Karena Trauma


Gadis Manado berinisial V (19) yang diduga diperkosa 15 pria masih trauma dan memilih mengurung diri di kamarnya, Senin (9/5/2016).
Ia menuntut para pelaku diciduk untuk mempertanggungjawabkan perbuatan bejatnya.

Dalam konferensi pers itu, Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) ikut membawa orangtua korban kasus pemerkosaan dimaksud untuk menjelaskan masalah yang menimpa korban kepada pihak Deputi Perlindungan Hak Perempuan Kementerian PPPA bersama Badan PPPA Provinsi Sulut serta media massa yang ikut hadir.
Kepada wartawan, ibu dan ayah korban menjelaskan kronologi kasus yang dialami anak mereka.

Rn, ibu korban, menjelaskan, kasus tersebut bermula ketika anak mereka diajak oleh dua perempuan yang tak lain adalah tetangga mereka pergi ke Bolangitang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulut, pada Januari 2016.

Menurut ibu korban, anaknya mengaku setibanya di Bolmut, dia (korban) dipaksa mencicipi narkoba oleh dua perempuan yang menjemputnya.
Kemudian, korban digiring oleh mereka ke sebuah penginapan di daerah Bolangitan. Di penginapan itulah, korban dalam posisi mabuk narkoba dipaksa untuk buka baju.

"Dia mengaku, di dalam kamar penginapan, dia dirudapaksa (diperkosa) sekitar 15 pria secara bergantian. Anak saya sempat minta tolong keluar penginapan, tetapi karena sudah mabuk, dia balik ke kamar. Setiap kali tersadar, dia mengaku selalu dalam keadaan tanpa busana dan sejumlah pria yang bergilir merudapaksanya (memerkosa)," tutur Rn.

Setelah diperdayai di Bolangitan, korban kemudian dibawa ke Provinsi Gorontalo. Di sana, korban lagi-lagi kembali diperkosa oleh sejumlah pria.
"Pengakuan anak saya, setibanya di Gorontalo, dia kembali dirudapaksa lagi oleh empat lelaki, di antaranya diduga ada oknum polisi," katanya.
Tak hanya diperkosa, anaknya itu ternyata ikut mendapat perlakuan kasar berupa penganiayaan dari para pelaku.

Sumber: Tribunnews
Related Posts

Related Posts