R27mUISKY8MAeCpFpAtsSpjGWGukfoZYVKEfkHA4

Bahaya Mengkonsumsi Nasi Goreng


Siapa yang tidak kenal dengan nasi goreng, makanan yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia ini tersedia dimana-mana, mulai dari kota sampai kampung, dari pinggir jalan sampai resto mewah. Namun apakah nasi goreng ini baik bagi kesehatan? Berdasarkan beberapa alasan sebaiknya nasi goreng tidak teralu sering dikonsumsi alias perlu dihindari. Berikut alasannya:

Nasi Goreng Mengandung Akrilamid

Akrilamid merupakan senyawa penyusun poliakrilamid yang sering digunakan dalam pembuatan plastik, kertas, atau tekstil. Namun, senyawa ini juga dapat muncul pada makanan. Lembaga Administrasi Pangan Nasional Swedia (NFA) pada tahun 2002 menyatakan bahwa akrilamid terkandung pada makanan berkarbohidrat yang dimasak pada suhu tinggi (lebih dari 120°C) seperti digoreng, dipanggang, atau dibakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam 1 kg sampel nasi goreng mengandung akrilamid hingga 60 µg sedangkan nasi kukus tidak mengandung akrilamid secara berarti. Tentu saja jumlahnya lebih rendah dari kandungan pada keripik pisang yang mencapai 770 µg/kg dan keripik kentang yang mencapai 1700 µg/kg.

Akrilamid jika terkonsumsi dalam jumlah yang banyak akan berbahaya dan berpotensi menyebabkan kanker. Sebuah studi oleh WHO pada tahun 2002 menyatakan bahwa akrilamid terbukti menyebabkan tumor pada beberapa organ hewan percobaan seperti otak, jantung, kulit, dan ginjal.

Berbahaya atau tidaknya akrilamid bagi tubuh kita sangat ditentukan oleh jumlah yang dikonsumsi tiap harinya. Mengingat sering dan mudahnya menemui dan mengkonsumsi makanan gorengan di Indonesia, sangat sulit untuk menghindari terkonsumsinya akrilamid melalui makanan gorengan. Namun, untuk mengurangi resiko munculnya akrilamid pada makanan, sebaiknya jangan memasak makanan dengan suhu terlalu tinggi dan terlalu lama. Konsumsi makanan secara seimbang dan beragam serta perbanyak konsumsi buah dan sayuran. Selektif dalam memilih jajanan juga sebaiknya mulai diterapkan demi kesehatan kita.

Nasi Goreng + Mentimun = Berbahaya

Sering kali nasi goreng ditambahkan mentimun. Memang rasanya menjadi lebih enak, namun ternyata Hal tersebut tidak baik bagi kesehatan. Kandungan minyak yg sudah dipakai untuk memasak mengandung racun yg apabila digabung dengan kandungan air atau getah pada ketimun dapat menyebabkan radang pada tenggorokan dan akhirnya akan mengakibatkan kanker kelenjar tiroid. Hal itu cenderung disebabkan karna penggunaan minyak goreng secara berulang.

Nasi Goreng yang Telah Dimasak Jangan Disimpan Lebih Lama

Setelah nasi goreng dimasak, alangkah baiknya jika langsung dimakan tanpa harus mendiamkannya beberapa jam terlebih dahulu.Karena, terrnyata kandungan Akrilamid yang hampir dimiliki oleh semua gorengan sangat berbahaya jika didiamkan dan bereaksi pada kandungan nasi kita.

Ketika zat-zat kimia dalam nasi goreng tadi bereaksi saat nasi goreng sudah didiamkan berjam-jam, maka jika dikonsumsi lagi dan jika dilakukan secara berulang terus-menerus akan menyebabkan munculnya penyakit kanker terutama kanker hati. Oleh karena itu, bagi orang tua yang mau memberi bekal sebaiknya jangan nasi goreng, ataupun makanan gorengan lainya.


Berdasarkan ketiga alasan di atas, maka sebaiknya anda mulai mengurangi konsumsi nasi goreng dan makanan yang digoreng lain. Tips Kesehatan memasak makanan untuk anda bisa menggunakan adalah dengan metode kukus, disangrai, direbus, atau ditumis dengan sedikit minyak yang digunakan.


Baca Juga: Mengintip Para Pramugari Basah-basahan di Kolam Renang
Sumber: Ramepedia
Related Posts
zoetami
I am a passionate travel blogger. I would go anywhere when the nature is calling.

Related Posts