Nama Jessica Kumala Wongso kembali jadi pembicaraan netizens. Bukan, bukan karena proses sidangnya yang (Alhamdulillah), telah berakhir, tapi karena ada dugaan bahwa tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin ini diduga tinggal di sel mewah. Informasi soal sel mewah ini terungkap dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Meilani Wuwungada sidang replik hari Senin (17/10). Sebelumnya, Jessica sempat mengeluh bahwa ruangan tahanan yang dia huni pengap dan gelap. Bahkan Jessica sempat meminta agar sel tahanannya dipasangi Exhaust (pengatur sirkulasi udara).
Jessica sendiri saat itu curhat bahwa karena dia tinggal di sel yang letaknya terpisah dari siapapun, dia merasa ketakutan. "Saya ditempatkan di satu sel yang ukurannya tidak lebih dari 1,5 x 2,5 meter. Tidak ada satu barangpun yang saya miliki dan tidak boleh dikunjungi keluarga sampai lima hari. Saya bertanya-tanya apa yang sudah saya lakukan sehingga diperlakukan begitu. Saya tidak berani membayangkan bagaimana perasaan orangtua saya. Satu-satunya celah untuk berkomunikasi ya lubang kecil di pintu besi, tapi tak ada seorangpun di sana," cerita Jessica panjang lebar sambil nangis.
Menanggai curhatan Jessica, Meilani malah menyebut kalau Jessica sendiri yang minta ditempatkan di sel yang dia huni itu. Menurut Meilani, Jessica dapat fasilitas yang sangat layak jika dibandingkan tahanan lain di Mapolda Metro Jaya. Meilani pun memperlihatkan foto-foto Jessica di sebuah ruangan yang memiliki sofa. Lantas apakah benar curhatan Jessica kalau sel-nya dihuni banyak kecoa? Atau apakah yang terjadi sebetulnya Jessica tinggal di sel mewah lengkap dengan sofa dan kamar mandi malam seperti dalam foto yang diperlihatkan JPU?
"Mungkin keluhan Jessica itu karena dia sudah biasa menginap di hotel ya? Tapi kalau soal foto-foto yang katanya sel mewah, itu sebetulnya adalah ruang konseling psikologi dan bukan ruang tahanan. Kalau ruang tahanan Jessica sih biasa aja. Nanti akan kita pertimbangkan awak media ke ruang tahanannya," papar Irjen Pol M Iriawan selaku Kapolda Metro Jaya.
Senada dengan keterangan Irjen Iriawan, Kabid Humas Polda Metro Jaya yakni Kombes Awi Setiyono pun membantah soal sel mewah Jessica. "Kalau soal ruang tahanan Jessica sih ada lampunya kok, nggak gelap. Kalau pengap sih, namanya juga tahanan. Kalau mau pakai AC ya di rumahlah. Jessica sendiri yang minta ditempatkan di sana karena dia nggap mau gabung sama yang lain. Tentunya sel dia lebih kecil, ukurannya 3 x 1,5 meter dan ada kamar mandi dalamnya," seperti dilansir Merdeka.
Menyambung keterangan Irjen Iriawan dan Kombes Awi, Direktur Tahti Polda Metro Jaya yakni AKBP Barnabas juga mengaku kalau Jessica ditempatkan dalam sel khusus demi menghindari intimidasi sesama napi. "Sel khusus Jessica itu layak huni kok. Ada kamar mandinya, ada WC dan ada Exhaust. Ukurannya cukup diisi dua-tiga orang dan bersih. Saya nggak tahu soal foto-foto itu dan nggak pernah kasih foto apapun. Yang pasti ruangan dalam foto itu bukanlah sel tahanan Jessica. Itu ruang psikologi untuk semua tahanan. Adanya di kompleks Rutan Dit Tahti, rutan untuk tahanan krimum."
SUMBER plus.kapanlagi.com
Menyambung keterangan Irjen Iriawan dan Kombes Awi, Direktur Tahti Polda Metro Jaya yakni AKBP Barnabas juga mengaku kalau Jessica ditempatkan dalam sel khusus demi menghindari intimidasi sesama napi. "Sel khusus Jessica itu layak huni kok. Ada kamar mandinya, ada WC dan ada Exhaust. Ukurannya cukup diisi dua-tiga orang dan bersih. Saya nggak tahu soal foto-foto itu dan nggak pernah kasih foto apapun. Yang pasti ruangan dalam foto itu bukanlah sel tahanan Jessica. Itu ruang psikologi untuk semua tahanan. Adanya di kompleks Rutan Dit Tahti, rutan untuk tahanan krimum."
SUMBER plus.kapanlagi.com