Pasangan calon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, bekerja keras agar kembali terpilih di Pilgub DKI. Keduanya memakai strategi berbagi tugas agar saat kampanye nanti dapat menampung semua aspirasi warga ibukota.
Khusus Djarot, dia memilih konsep Joko Widodo maju sebagai Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 yakni blusukan ke perkampungan warga.
"Ada pembagian tugas, nanti kami masuk ke perkampungan-perkampungan berdialog dengan warga, beraktivitas dengan warga, bisa kerja bakti, bisa macem-macem," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/10).
Sedangkan Ahok, sapaan Basuki, akan memperbanyak tatap muka dengan kalangan muda. Ahok bakal rutin mengadakan pertemuan dengan sejumlah komunitas.
"Pak Ahok mungkin generasi muda untuk bikin kegiatan generasi muda dengan berbagai komunitas," jelas mantan Wali Kota Blitar ini.
Ditambahkannya, sang istri Happy Farida ikut terjun menyapa langsung warga DKI. Keterlibatan Happy, katanya, diharapkan dapat mendulang suara dari kalangan perempuan sebab kerap pelbagai acara majelis ta'lim.
"Istri saya nanti ikut langsung, sekarang sudah dipersiapkan untuk ke majelis-majelis ta'lim, berdialog dengan warga," jelasnya.
"Pak Ahok mungkin generasi muda untuk bikin kegiatan generasi muda dengan berbagai komunitas," jelas mantan Wali Kota Blitar ini.
Ditambahkannya, sang istri Happy Farida ikut terjun menyapa langsung warga DKI. Keterlibatan Happy, katanya, diharapkan dapat mendulang suara dari kalangan perempuan sebab kerap pelbagai acara majelis ta'lim.
"Istri saya nanti ikut langsung, sekarang sudah dipersiapkan untuk ke majelis-majelis ta'lim, berdialog dengan warga," jelasnya.
Djarot menambahkan, dirinya masih memiliki tugas tambahan dengan melakukan koordinasi dengan empat partai pendukung. Salah satunya dengan melakukan pelatihan kepada para saksi.
"Kita akan turun tiap kecamatan untuk memastikan bahwa mereka siap mengawasi jalannya pilkada dengan baik sekaligus mereka akan menjadi regu penggerak pemilih," tutupnya.
SUMBER merdeka.com
"Kita akan turun tiap kecamatan untuk memastikan bahwa mereka siap mengawasi jalannya pilkada dengan baik sekaligus mereka akan menjadi regu penggerak pemilih," tutupnya.
SUMBER merdeka.com