Mendengar nama Majalah Playboy, yang teringat adalah konten dewasa. Kemolekan bentuk tubuh wanita jadi nilai jual utama majalah yang sudah terbit sejak tahun 1953 di Amerika Serikat itu.
Namun, ada yang berbeda untuk edisi Majalah Playboy bulan depan. Seorang wanita berhijab bakal menghiasi halaman depan majalah dewasa itu.
Dia adalah Noor Tagouri. Noor adalah seorang wartawan Amerika Serikat yang akan muncul di edisi Oktober ‘Renegades’.
Mengenakan jins, jaket kulit, dan sepatu casual, wanita berusia 22 tahun itu mengatakan ingin berbagi pengalaman sebagai seorang perempuan Muslim yang berkarir menjadi jurnalis di negeri Paman Sam.
"Sejujurnya, saya pikir menjadi seorang wanita Muslim berjilbab, membantu saya mendapatkan bahwa kepercayaan dari narasumber," katanya kepada Playboy, seperti dikutip News.com.au.
"Aku tahu bagaimana rasanya mendapat cerita miring di masyarakat dan dieksploitasi oleh media. Aku seperti, 'Hei, aku tahu bagaimana rasanya disalahpahami di media. Aku tak akan melakukannya untukmu. Aku ingin menceritakan kisahmu karena itu penting dan layak untuk memperoleh keadilan,” sambungnya.
Sementara, kata Tagouri, selama menjadi jurnalis dirinya kerap kali menerima banyak kebencian dan kritik. Namun, hal itu tidak terlalu memberi dampak besar pada karirnya.
"Ini hanya energi negatif dan tidak sehat. Saya hanya bekerja untuk menjaga orang di sekitar saya yang memiliki kepentingan menyuarakan keprihatinan dan kritik mereka," jelasnya.
“Saya hanya melakukan yang terbaik yang saya bisa," sambungnya.
Keputusannya tampil mengenakan hijab di televisi membuat dirinya merasa terbantu. Tagouri tidak peduli dengan respon warga Amerika yang tidak suka dengan apa yang dia pakai.
"Ini membantu saya melakukan apa yang ingin saya lakukan," ujarnya.
"Saya mengenakan hijab di kepala saya tidak akan membuat saya melaporkan cerita secara berbeda," tambah Tagouri.
SUMBER arah.com