Wayan Mirna Salihin sempat membuat grup WhatsApp untuk reuni bersama teman-temannya, termasuk Jessica Kumala Wongso. Jessica merupakan terdakwa dalam kasus kematian Mirna.
Menurut Boon Juwita alias Hani, yang merupakan teman keduanya, grup WhatsApp itu dibuat pada 15 Desember 2015 atau tiga pekan sebelum Mirna tewas setelah meminum es kopi ala Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta.
Grup WhatsApp itu, kata Hani, hanya berisikan empat anggota, yaitu Jessica, Mirna, Hani, dan Vera. Hani menuturkan Mirna membuat grup WhatsApp itu karena Jessica diketahui sedang berada di Jakarta.
“Mungkin tujuannya biar bisa ngobrol-ngobrol bareng Jessica,” ucap Hani, seperti dikutip dari berita acara pemeriksaan Hani oleh tim penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya, Rabu, 20 Januari 2016.
Mirna, Hani, dan Jessica merupakan teman kuliah di Billy Blue College, Australia. Lewat grup WhatsApp yang diberi nama Billy Blue Days itu, Jessica mengajak teman-temannya untuk makan malam pada 20 Desember 2015, tapi baru dibalas Mirna dan Hani tiga hari kemudian. “Mungkin saat itu pada sibuk,” ujar Hani.
Empat hari berselang, Jessica kembali mengajak teman-temannya itu untuk makan pada pekan depan. Hani membalasnya dengan memberikan pilihan antara kafe Olivier atau Publik Markette, yang juga ada di Grand Indonesia. “Gua mau Olivier aja! Ok ga?” jawab Jessica. Hani dan Mirna setuju atas pilihan Jessica itu.
Tiga sahabat itu akhirnya bertemu di kafe Olivier pada Rabu, 6 Januari 2016. Di tempat itu pula, Mirna tewas karena meminum es kopi Vietnam yang diduga bercampur sianida. Jessica pun ditetapkan sebagai tersangka pada 30 Januari 2016 dan telah menjalani puluhan persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Saat ini persidangan Jessica telah memasuki episode ke-25 dengan agenda sidang saksi terakhir. Tim penasihat hukum Jessica akan mendatangkan satu lagi saksi ahli.
Dalam beberapa persidangan sebelumnya, tim penasihat hukum Jessica yang dipimpin Otto Hasibuan gencar mendatangkan saksi ahli, mulai saksi ahli patologi forensik lokal hingga dua toksikolog asal Australia.
SUMBER postshare.co.id