Semakin padatnya aktivitas sehari-hari, manusia seringkali menjadi lalai untuk menjaga kesehatannya sendiri. Mereka tidak sempat lagi memiliki waktu tidur dan istirahat yang cukup, karena lebih mementingkan begadang dengan berbagai alasannya.
Normalnya kita butuh tidur berkualitas antara 6 sampai 8 jam dalam sehari untuk memberi waktu standby pada tubuh agar tetap bisa bekerja secara normal sepanjang waktu.
Bagaimana jadinya jika kamu coba menahan kantuk dan tidak tidur dalam beberapa waktu? Untuk manusia normal pada umumnya, mungkin dalam waktu tiga hari saja kamu akan mengalami stres hingga depresi yang bisa berakibat fatal.
Namun ternyata ada lho manusia yang selama hidupnya tidak pernah bisa tidur barang sedetikpun. Bahkan kondisi ini sampai membuat kalangan medis dibuat bingung, suatu fenomena medis aneh yang tidak pernah terjadi pada siapapun sebelumnya.
Dia adalah seorang pria kelahiran Hungaria bernama Paul Kern, yang menghabiskan 40 tahun sisa waktu hidupnya tanpa sekalipun pernah tidur sampai ia meninggal dunia. Dalam menjalani kesehariannya, ia bekerja sebagai seorang pejabat pemerintah di Eastern Front pada masa Perang Dunia I tahun 1915. Pada suatu hari yang malang, ia ditembak oleh salah seorang tentara Rusia dan mengenai tepat di kepalanya. Peluru tersebut menembus tengkorak dan menyebabkan kerusakan serius di bagian lobus frontalnya.
Untungnya, luka tersebut tidak berakibat fatal dan ia masih bisa diselamatkan. Ia akhirnya tersadar kembali setelah peluru di kepalanya diangkat. Dikatakan bahwa sejak saat itu sampai kematiannya pada tahun 1955, pria ini tidak pernah sedetikpun mengedipkan mata untuk tidur. Setiap hari ia menjalani hari-harinya dengan tetap terus terjaga selama 24 jam penuh dalam seminggu, whoa!.
Menjadi Subjek Penelitian Ilmuan
Karena kondisinya yang cukup aneh dan jarang sekali terjadi, hal ini lantas menarik minta banyak ilmuan untuk meneliti tentang dirinya. Ia menjadi subjek penelitian dari beberapa tes sangat intens yang dilakukan oleh para ahli bidang neuro di seluruh Eropa. Namun kenyataannya, dari hasil penelitian panjang tersebut para ilmuan masih belum bisa diketemukan apa penyebab sebenarnya ia tidak lagi membutuhkan tidur selama hidupnya.
Berbaring di Tempat Tidur Membuatnya Sakit
Dia melaporkan bahwa beberapa jam waktu yang ia habiskan di tempat tidur justru hanya membuatnya merasa kelelahan dan tersiksa. Meskipun sesekali mencoba menutup mata untuk tidur, tubuh dan pikirannya sama sekali tidak bisa diajak berkompromi untuk istirahat. Para ilmuan menyebutnya sebagai suatu fenomena yang sangat aneh dan misterius.
Dua Jam Berbaring di Tempat Tidur
Pada waktu itu ia pernah mencoba berbaring selama dua jam dengan kedua mata tertutup berharap agar dirinya bisa tertidur secara alami. Namun yang terjadi, pikirannya justru semakin waspada dan responsive dengan segala situasi di sekitarnya. Para ahli mengatakan bahwa waktu tersebut setidaknya sudah cukup untuk mengistirahatkan sejenak otak. Sampai ia meninggal dunia, kasus yang dialami Paul Kern ini masih tetap misterius dan belum terpecahkan sampai sekarang.
SUMBER kampungbaca.com