Perilaku Kimberly Martines (23) ibu muda asal Carolina Selatan benar-benar tak masuk akal. Martines diduga melakukan pembunuhan terhadap anak perempuannya yang masih balita dengan memberi makan garam. Ini dilakukan bukan tanpa tujuan. Dia ingin mendapatkan kembali kasih sayang suaminya selepas berpisah.
Kasus tersebut sampai bergulir di meja hijau. "Dia pada dasarnya ingin mendapatkan perhatian suaminya dan berharap suaminya itu kembali kepadanya," kata jaksa, seperti yang dikutip brilio.net dari viral4real, Senin (5/9).
Peyton Martines, putrinya, menderita kejang dan demam sebelum akhirnya meninggal di rumah sakit. Pemeriksaan dokter membuktikan bahwa jumlah garam yang diberikan memang berlebihan sehingga menyebabkan Peyton mengalami hal tersebut. Rupanya, Peyton meninggal karena Hipernatremia. Hipernatremia atau keracunan garam terjadi ketika terlalu banyak garam hadir dalam aliran darah sehingga menyebabkan sel-sel menyusut dan kehilangan cairan.
Ketidakseimbangan elektrolit juga dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru dan kerusakan ginjal. Bayi sangat rentan mengalami itu karena kemampuan ginjal belum optimal untuk memproses garam yang ditambahkan dalam makanan mereka.
Anggota keluarga merasa sangat kehilangan Peyton. Mereka mengungkapkan bahwa Peyton adalah bayi cantik yang tak pernah menangis dan selalu membuat semua orang tertawa. Selain itu mereka juga tak menyangka sang ibu tega membunuh Peyton.
Kini, Kimberly Martines telah didakwa melakukan pembunuhan dengan meracuni anaknya. Sementara anak kembar serta anak kedua wanita itu berada dalam perlindungan Departemen Sosial.
Berikut video selengkapnya mengenai kasus tersebut:
SUMBER brilio.net