Kalau kejadian balas dendam pada 13 Agustus 2004 lalu ini tuntas sudah. Tak cuma kehilangan p3nis, nyawa si pelaku pun melayang.
Biang keroknya bernama Akku Yadav, preman kelas teri Desa Kasturba Nagar, India. Suka merampok, bahkan membunuh, pria itu bolak-balik lepas dari bui karena mendapat jaminan dari bosnya, seorang penjahat kakap di New Delhi.
Surat kabar Inggris the Guardian melaporkan, kekesalan warga pada Akku memuncak saat dia bersama gengnya menyeret gadis berusia 12 dari rumahnya. Bukan cuma menyiksa, Akku menyuruh gerombolan penjahat itu mem3rk0sa korban beramai-ramai.
Saking muaknya, 200 ibu-ibu bergerak. Mereka mengeroyok preman kelas teri itu di pematang sawah. Awalnya p3m3rk054 ini disiram bubuk cabe dan dilempari batu.
Berikutnya, salah satu perempuan yang ikut main hakim sendiri memotong p3nisnya memakai pisau sayur. Sudah kehilangan p3nis, massa tetap tak sabar. Para ibu itu menusuk Akku ramai-ramai.
Total 70 tusukan di badan jenazah preman itu dicatat oleh petugas forensik kepolisian setempat. Tak mau rekan mereka ditangkap polisi karena main hakim sendiri, seluruh ibu yang mengeroyok minta dibui bareng-bareng. Cuma beberapa perempuan yang akhirnya jadi tersangka dan menjalani hukuman.