Polisi memburu suami Siti Jaroah, bernama Khairul Anam (45). Polisi menduga, Khairul Anam membunuh Siti Jaroah dan menguburkannya di septic tank belakang rumahnya.
Dugaan itu bukan tanpa alasan. Sejak ribut dengan almarhumah Siti Jaroah (40) pada Rabu (11/5), hingga mayat perempuan cantik itu ditemukan di septic tank, suami korban tak juga menampakkan diri.
Polisi saat ini terus berupaya mencari keberadaan Khairul Anam. Selain menjadi terduga pembunuhan Siti Jaroah, Anam diharapkan dapat mengungkap motif pembunuhan sadis tersebut.
Di samping membentuk tim khusus, upaya polisi mencari Anam dilakukan dengan melacak sinyal ponsel (HP) Khairul Anam. Diketahui, pengusaha tambang di Mesuji itu sempat melakukan kontak dengan ibu korban, Indopa (67), Selasa (17/5).
“Iya, kami telah meminta keterangan keluarga korban. Kan ibu korban sempat menelepon suami korban (Anam) tak lama setelah korban menghilang,” ujar Kapolsek Tanjungraya AKP Kurman Rubiyanto, Kamis (26/5).
Kurman membenarkan dugaan sementara, tersangka pembunuh korban adalah suaminya sendiri. Ini diperkuat keterangan Kepala Desa Wirajaya Maryanto yang menyatakan korban sempat ribut besar dengan sang suami sebelum perempuan itu menghilang dan mayatnya ditemukan di septic tank.
“Apalagi setelah korban menghilang, suaminya juga ikut menghilang sampai sekarang ini,” tambah Kasatreskrim Polres Mesuji AKP Zainul Fachry.
Polisi berharap, Anam segera menyerahkan diri agar kasus itu menjadi terang benderang.
Diketahui, beberapa fakta menarik terungkap dalam kasus pembunuhan Siti Jaroah, warga Desa Wirajaya RK 03 RT 09, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Mesuji.
Antara lain ibu Jaroah, Indopa sempat menelepon suami anaknya tersebut beberapa hari sebelum mayat anaknya ditemukan di septic tank di belakang rumah korban.
Bukan tanpa alasan, Indopa menghubungi Anam. “Saya bermimpi didatangi Jaroah. Katanya, ‘maaf kan saya Ibu’. Wajahnya kelihatan sedih,” tutur Indopa kepada radarlampung.co.id, Rabu (25/5).
Mengartikan mimpi itu sebagai firasat buruk, Indopa langsung menghubungi Anam. Perempuan ini menanyakan keberadaan Jaroah.
“Anam mengatakan Jaroah sudah ada di penampungan (TKI) untuk merantau keluar negeri dan akan segera berangkat,” lirih Indopa, seperti dilansir radarlampung.co.id
Merasa masih ada ganjalan, Indopa kembali menghubungi Anam dua hari kemudian, Kamis (19/5). Tapi, nomor ponsel Anam saat itu sudah tidak aktif lagi.
Siti Jaroah dicurigai sudah 13 hari terbenam di septic tank. Ini terlihat dari kondisinya yang sudah membusuk dengan perut menggelembung besar. Kurmen sebelumnya mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari Kepala Desa Wirajaya dan warga sekitar tentang hilangnya korban.
Muncul dugaan korban dibuang ke septic tank di belakang rumahnya. Pasalnya, lubang cor-coran septic tank ada plastik dengan noda darah. Kecurigaan warga terbukti. Ketika dibongkar Kamis pagi, didapati mayat korban. Pada kepalanya terdapat luka lebam.
SUMBER pojoksatu.id