Seorang ibu rumah tangga di Dusun Baran Nongkosewu, Desa Karangnongko, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, terpaksa melayani nafsu bejat teman suaminya. Itu dilakukan disaat suami tengah mengikuti tahlilan.
Korban diketahui berinisial WJ (26). Dia digarap Choirul Anam (30), mengaku teman suami korban. Namun, di kehidupan sehari-hari pelaku juga dikenal sebagai residivis.
Sebelum menggarap WJ, Anam sempat bertamu dan berbincang santai dengan suami korban. Mengetahui bahwa suami WJ bakal mengikuti tahlilan malam Jumat, pelaku akhirnya pamit. Anam dan suami korban bahkan keluar bersamaan.
Bukannya benar-benar pamit, selang beberapa menit Anam justru kembali ke rumah korban. Pamit pelaku hanya sebuah trik untuk mencari celah bisa mencicipi tubuh WJ.
Mengetahui di rumah hanya ada WJ, membuat pelaku memanfaatkan kesempatan. Dia langsung masuk menuju dapur. Di sana korban tengah memasak air. Merasa ada peluang berbuat cabul, pelaku langsung menyergap korban dari belakang dan memaksa melayani nafsu bejatnya.
WJ sebenarnya ditawarkan sejumlah uang agar tubuh moleknya bisa dicicipi Anam. Namun, tawaran itu ditolak korban. Geram mendapati penolakan, Anam akhirnya naik pitam. Pelaku akhirnya nekat mengancam membunuh korban dengan parang jika berani macam-macam.
Anam menampik bahwa kejadian itu merupakan paksaan. Justru keduanya berani berhubungan intim lantaran suka sama suka.
"Parang itu bukan milik saya. Saya tidak memaksa, mau sama mau," kata Anam di Mapolres Malang, Jumat (22/4).
Anam mengaku sebagai teman dari suami korban. Sehari-hari kerap bermain bersama bahkan berbisnis bersama suami korban.
SUMBER ayo-bagikan.blogspot.com