Aksi tipu-tipu berkedok penggandaan uang masih saja memikat sejumlah orang. Di Cilacap, Jawa Tengah, Harno alias Mbah Gondrong bisa meraup uang Rp 30 miliar dari ratusan korbannya.
Bisnis haram ala Dimas Kanjeng Taat Pribadi itu akhirnya diendus aparat Polda Jateng. Pelaku dapat diringkus di rumahnya di Desa Banjareja, Kecamatan Nusawungu, Cilacap.
Meski Mbah Gondrong telah ditangkap pada Selasa (11/10) sekitar pukul 13.00, Polda Jateng baru mengungkapnya kepada publik kemarin (20/10)
”Jumlah korban mencapai 157 orang. Ada dari Jepara, Kudus, Demak, Rembang, Jakarta, Papua, terbanyak dari Cilacap. Total kerugian korban mencapai Rp 30 miliar,” jelas Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono saat gelar perkara di Mapolda Jateng.
Selain menangkap pelaku, petugas menyita barang bukti berupa tujuh perhiasan emas palsu, kain mori, tulang babi, dupa, kemenyan, jenglot, dan mani gajah.
”Jumlah korban mencapai 157 orang. Ada dari Jepara, Kudus, Demak, Rembang, Jakarta, Papua, terbanyak dari Cilacap. Total kerugian korban mencapai Rp 30 miliar,” jelas Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono saat gelar perkara di Mapolda Jateng.
Selain menangkap pelaku, petugas menyita barang bukti berupa tujuh perhiasan emas palsu, kain mori, tulang babi, dupa, kemenyan, jenglot, dan mani gajah.
Barang bukti tersebut merupakan perlengkapan sarana magis untuk meyakinkan korban bahwa Mbah Gondrong mampu menggandakan uang.
Pelaku mengaku menjalankan aksi tipu-tipunya itu sejak April 2015 sampai 2016. Cara marketing-nya adalah getok tular alias dari mulut ke mulut.
Dimas Kanjeng KW abal-abal tersebut tidak merekrut kaki tangan untuk mencari korban. Mereka yang terbujuk rayuan mulut manis pelaku lantas menyetorkan uang dalam jumlah bervariasi.
”Korbannya dijanjikan hasil uang bisa gandakan dalam waktu 1 bulan. Ada yang setor Rp 15 juta sampai Rp 20 juta, bisa digandakan sampai Rp 2 miliar,” ungkapnya.
Pelaku mengaku menjalankan aksi tipu-tipunya itu sejak April 2015 sampai 2016. Cara marketing-nya adalah getok tular alias dari mulut ke mulut.
Dimas Kanjeng KW abal-abal tersebut tidak merekrut kaki tangan untuk mencari korban. Mereka yang terbujuk rayuan mulut manis pelaku lantas menyetorkan uang dalam jumlah bervariasi.
”Korbannya dijanjikan hasil uang bisa gandakan dalam waktu 1 bulan. Ada yang setor Rp 15 juta sampai Rp 20 juta, bisa digandakan sampai Rp 2 miliar,” ungkapnya.
Penipu ulung itu juga mengaku dapat mendatangkan emas dari dunia gaib. Gunungan duit dari para korban yang terpikat rayuan gombalnya tersebut digunakan Mbah Gondrong untuk kesenangan pribadi. Sebagian diinvestasikan.
”Hasilnya murni untuk kepentingan pribadi. Ada yang dibelikan tanah, membangun rumah,” ujar Condro.
Kendati aset Mbah Gondrong tersebar di sejumlah tempat, Polda Jateng sudah mengamankannya sebagai barang bukti kejahatan. Condro menyayangkan masih ada sebagian warga yang tidak rasional ketika ada orang yang mengaku-aku sebagai dukun pengganda uang.
Harno alias Mbah Gondrong telah mengakui semua perbuatan yang dituduhkan. Hanya, dia beralasan bahwa perbuatan tersebut semata-mata dilakukan untuk membantu sesama.
”Situ (korban, Red) yang minta tolong datang ke rumah saya. Minta bantuan seperti itu. Ya, saya jelaskan kita minta bantuan seperti itu dan kita memohon sama-sama,” tandasnya singkat.
SUMBER sumut.pojoksatu.id
”Hasilnya murni untuk kepentingan pribadi. Ada yang dibelikan tanah, membangun rumah,” ujar Condro.
Kendati aset Mbah Gondrong tersebar di sejumlah tempat, Polda Jateng sudah mengamankannya sebagai barang bukti kejahatan. Condro menyayangkan masih ada sebagian warga yang tidak rasional ketika ada orang yang mengaku-aku sebagai dukun pengganda uang.
Harno alias Mbah Gondrong telah mengakui semua perbuatan yang dituduhkan. Hanya, dia beralasan bahwa perbuatan tersebut semata-mata dilakukan untuk membantu sesama.
”Situ (korban, Red) yang minta tolong datang ke rumah saya. Minta bantuan seperti itu. Ya, saya jelaskan kita minta bantuan seperti itu dan kita memohon sama-sama,” tandasnya singkat.
SUMBER sumut.pojoksatu.id